logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Investasi di Jatim Melonjak 42 Persen di Tengah Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut kinerja investasi daerah Jawa Timur (Jatim) cukup positif meskipun ekonomi dalam negeri sedang tertekan corona.

Catatannya, di tengah pandemi, investasi di daerah itu justru berhasil mencapai Rp66,5 triliun pada kuartal III tahun ini atau melonjak hingga 42,3 persen dibandingkan periode sama 2019 lalu yang hanya Rp46,7 triliun.

Tak hanya itu, meski baru mencatatkan pencapaian 9 bulan pada tahun ini, namun realisasi 2020 telah melampaui realisasi tahunan 2018 dan 2019, yang masing-masing sebesar Rp51,2 triliun dan Rp58,4 triliun.

Melihat capaiannya sekarang, Bahlil yakin Jatim akan mampu mencapai target investasi yang ditetapkan BKPM.

"Investasi Januari-September 2020 di era covid-19 investasi naik," ujar Bahlil pada East Java Investival 2020, Kamis (26/11).

Melihat kenaikan tersebut, Bahlil pun menyentil eks menteri sosial tersebut. Ia berucap karena kemahiran Khofifah, bisa saja ketua Muslimat NU itu dilirik oleh Pemerintah Pusat.

"Jadi beruntunglah Jatim punya Gubernur seperti Bu Khofifah ini, jangan-jangan negara mau kontrak juga ini," ujar dia.

Dalam kesempatan sama, Bahlil menyebut kinerja investasi di Jatim itu ditopang oleh posisi strategis daerah itu yang menjadi gerbang logistik melayani Indonesia bagian Timur.

Dia mencontohkan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yang terletak di Papua namun membangun smelter di kawasan Gresik, Jawa Timur.

Ini dikarenakan Jatim berada di pusat kawasan industri, terletak di wilayah strategis, dan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni juga relatif murah dibandingkan provinsi lainnya.

"Bayangkan Jawa Timur ini luar biasanya minta ampun, bahan baku tembaga boleh dari Papua tapi bangun smelter di Jatim," tutupnya.