logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Lebih efisien hingga 40%, PLN andalkan PLTU mulut tambang

Lebih efisien hingga 40%, PLN andalkan PLTU mulut tambang
JAKARTA - PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC
). berharap harga komoditas dapat terus meningkat sejalan dengan masih adanya defisit antara permintaan dan pasokan untuk komoditas tambang.

Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal Hendra Susantomengatakan pendongkrak utama kinerja kuartal I/2019 yakni kadar seng yang ditambang cenderung lebih tinggi. Selain itu, harga komoditas tersebut pada Januari 2019--Maret 2019 meningkat cukup signifikan.

Hendra mengatakan strategi yang menjadi kunci ke depan yakni efisiensi proses penambangan. Emiten berkode saham ZINC
itu memastikanbottleneckdalam hal produksi dan penambangan dapat diantisipasi.
Dengan demikian, lanjut dia, dapat dipastikan dari segi kadar dan jumlah yang ditambang sesuai dengan target. Dari situ, target pengapalan setiap bulannya diharapkan berjalan dengan lancar.

"Proyeksi harga komoditas ke depan, kami berharap tentunya dapat terus meningkat yang didukung dari jumlah permintaan dansl supplydunia yang hingga saat ini masih ada defisit dari segisupply. Sehingga, harga komoditi yang kami tambang terutamazinc, timbal, dan perak tetap terjaga stabilitasnya," ujarnya kepadaBisnis.com,Senin (13/5/2019).

Seperti diketahui, ZINC
mengantongi laba bersih Rp60,33 miliar pada kuartal I/2019. Realisasi itu naik 48,01% dari Rp40,76 miliar pada kuartal I/2018.
Sebelumnya, Direktur Utama Kapuas Prima Coal Harjanto Widjaja melaporkan pembangunan smelter seng saat ini masih dalam proses. Progres per kuartal I/2019 telah mencapai 28% dan telah diverifikasi oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ).

Harjanto menargetkan pembangunan smelter seng dapat selesai pada 2021. Adapun, target peningkatan produksi tahun ini yakni naik menjadi 450.000 ton ore.

"Perseroan meyakini harga komoditi seng, timbal, dan perak dalam posisi stabil dan cenderung meningkat pada masa mendatang dan kami juga berkomitmen untuk terus mencari tambahan cadangan mineral terutama di area tambahan yang baru didapatkan oleh perseroan pada pertengahan 2018 di lahan sebesar 1100 hektare," paparnya.