News
Tenaga Kerja Lokal Sanggup Penuhi Kebutuhan Naker Konstruksi Smelter
Taliwang (Suara NTB) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyebutkan kebutuhan tenaga kerja (Naker) untuk kegiatan konstruksi pembangunan pabrik Smelter PT Amman Nusa Tenggara (AMNT) dapat dipenuhi tenaga lokal.
“Naker lokal kita banyak untuk proyek pembangunan Smelter,” tegas kepala Disnakertrans KSB, H. Muslimin. HMY, Kamis, 3 Juni 2021.
Iklan
Menurutnya, keterampilan yang dibutuhkan untuk kegiatan konstruksi smelter banyak dimiliki tenaga lokal. Bahkan tidak sedikit yang memiliki level profesional karena selama ini sudah pernah bekerja di proyek tambang Batu Hijau. “Misalnya operator alat berat. Kita punya banyak tenaga itu. Dan terbukti saat landclearing (pembersihan) lahan smelter kemarin, hampir semua lokal,” ujarnya.
Kebutuhan naker pembangunan Smelter diperkirakan mencapai 4 ribu hingga 5 ribu orang. Dengan jumlah itu H. Muslimin menyatakan, sekitar 60 hingga 70 persen akan dapat dipenuhi lokal pada level pekerjaan menengah hingga bawah. “Pekerja buruh pasti kita akan dorong perusahaan memaksimalkan lokal. Makanya kami optimis konstruksi (smelter) nanti kita yang dominasi,” urainya.
Selanjutnya ia menambahkan, untuk menguatkan terserapnya pekerja lokal pada proyek smleter yang rencananya akan mulai konstruksi pada Oktober mendatang. Disnakertrans KSB intens berkoordinasi dengan PTAMNT. Meminta detail keterampilan pekerja yang dibutuhkan agar dapat mempersiapkan naker lokal sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. “Dan jangankan untuk kebutuhan konstruksi ya. Naker untuk kebutuhan operasional produkai smelter juga sedang kami siapkan,” imbuhnya. (bug)
“Naker lokal kita banyak untuk proyek pembangunan Smelter,” tegas kepala Disnakertrans KSB, H. Muslimin. HMY, Kamis, 3 Juni 2021.
Iklan
Menurutnya, keterampilan yang dibutuhkan untuk kegiatan konstruksi smelter banyak dimiliki tenaga lokal. Bahkan tidak sedikit yang memiliki level profesional karena selama ini sudah pernah bekerja di proyek tambang Batu Hijau. “Misalnya operator alat berat. Kita punya banyak tenaga itu. Dan terbukti saat landclearing (pembersihan) lahan smelter kemarin, hampir semua lokal,” ujarnya.
Kebutuhan naker pembangunan Smelter diperkirakan mencapai 4 ribu hingga 5 ribu orang. Dengan jumlah itu H. Muslimin menyatakan, sekitar 60 hingga 70 persen akan dapat dipenuhi lokal pada level pekerjaan menengah hingga bawah. “Pekerja buruh pasti kita akan dorong perusahaan memaksimalkan lokal. Makanya kami optimis konstruksi (smelter) nanti kita yang dominasi,” urainya.
Selanjutnya ia menambahkan, untuk menguatkan terserapnya pekerja lokal pada proyek smleter yang rencananya akan mulai konstruksi pada Oktober mendatang. Disnakertrans KSB intens berkoordinasi dengan PTAMNT. Meminta detail keterampilan pekerja yang dibutuhkan agar dapat mempersiapkan naker lokal sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. “Dan jangankan untuk kebutuhan konstruksi ya. Naker untuk kebutuhan operasional produkai smelter juga sedang kami siapkan,” imbuhnya. (bug)
