News Update Pemerintah Ingin Limbah Smelter Dikelola Sesuai Standar Dunia
News

Pemerintah Ingin Limbah Smelter Dikelola Sesuai Standar Dunia

Pemerintah Ingin Limbah Smelter Dikelola Sesuai Standar Dunia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengumpulkan Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM dan Kementerian LHK di Kantornya. Hari ini mereka menggelar rapat koordinasi membahas penanganan slag atau sisa tambang hasil olahan industri smelter.

"Itu terlalu teknis," kata Menko Darmin saat ditanya mengenai hasil rapat tersebut, di Kantornya, Jakarta, Jumat (13/9).

Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Harjanto mengatakan, rapat kali ini memang belum menemukan hasil mengenai slag baja sama nikel. Akan tetapi, kata dia, semua pihak telah setuju menginginkan pengaturannya harus disesuaikan dengan kaidah-kaidah internasional.

"Jadi yang bisa kita pakai yakni peraturan internasional dan kita akan melihat peraturan pemerintah (PP) nya atau Permen Lingkungan Hidup-nya ke depan. Tetapi ini belum final lah pembicaraannya," kata dia,

Menurutnya, hal tersebut dapat memajukan industri Tanah Air. Sebab, nilai tambah dibangun dalam negeri dan dapat mengundang untuk investasi masuk.

"Sehingga untuk kesana kita kan harus berkaca kepada ketentuan ketentuan standar internasional lah yah. Sepanjang itu produknya bisa diterima standar lingkungan dan sebagainya," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah tengah mematangkan rencana pengolahan limbah tambang (slag) menjadi infrastruktur dan reklamasi tambang. Selama ini slag digolongkan sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan tidak diperbolehkan dibuang sembarangan.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yunus Saefulhak, mengatakan sebanyak 20 juta ton slag dapat dimanfaatkan untuk pembangunan jalan. Jumlah tersebut masih akan terus meningkat seiring bertambah banyak smelter di Indonesia. "Kalau kita ini sekarang ini, sekitar 20 juta ton per tahun. Tapi nanti ke depan sampai 2021 sekitar 35 juta ton," ujar Yunus.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT