News Update Erick Thohir Mau Bikin Holding EV Battery, Saham Nikel Galau
News

Erick Thohir Mau Bikin Holding EV Battery, Saham Nikel Galau

Erick Thohir Mau Bikin Holding EV Battery, Saham Nikel Galau
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pertambangan nikel kembali lesu, setelah sempat menguat pada awal perdagangan sesi I Rabu (3/3/2021).

Saham nikel yang masih volatil terjadi di tengah sentimen dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk membentuk holding perusahaan pembuat baterai mobil listrik (Electric Vehicle/EV Battery).

Simak pergerakan harga saham emiten nikel pada perdagangan sesi I pukul 09:32 WIB hari ini.

Dari tujuh saham nikel, empat diantaranya kembali terkoreksi, dua saham cenderung stagnan, dan satu saham yang masih menguat setengah jam setelah pembukaan perdagangan sesi I hari ini.

Hanya saham PT Timah Tbk (TINS) yang masih bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I hari ini, di mana saham TINS menguat 0,98% ke level Rp 2.070/unit.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham TINS pagi ini telah mencapai Rp 78,6 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 37,7 juta lembar saham. Investor asing sepertinya masih melepas saham TINS di pasar reguler sebanyak Rp 1,96 miliar pada pagi hari ini.

Sedangkan, untuk pelemahan saham nikel terbesar pada perdagangan sesi I hari ini adalah saham PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) yang merosot hingga 3,09% ke posisi 157/unit pada pagi hari ini.

Tercatat nilai transaksi saham PURE pagi ini mencapai Rp 629,3 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 4 juta lembar saham. Investor asing juga masih melepas saham PURE di pasar reguler sebanyak Rp 31,66 juta pada pagi hari ini.

Pelemahan saham nikel berikutnya terjadi di saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang terkoreksi 1,22% ke Rp 6.075/unit.

Adapun nilai transaksi saham HRUM pagi ini sudah mencapai Rp 12 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 2 juta lembar saham. Tak seperti saham PURE, asing memborong saham HRUM di pasar reguler sebanyak Rp 1,19 miliar.

Volatilnya saham nikel terjadi di tengah kabar baik dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang berencana membentuk kolaborasi perusahaan raksasa baterai mobil listrik (Electric Vehicle/EV Battery).

Sebelumnya Erick Thohir membawa kabar baik bagi investor, terutama pemilik saham emiten BUMN di bisnis nikel. Erick mengungkapkan kolaborasi perusahaan pelat merah dalam membentuk perusahaan raksasa baterai (EV battery) mobil listrik di Indonesia.

Tiga BUMN akan menggandeng perusahaan dari luar negeri untuk membangun pabrik tersebut. Tiga BUMN tersebut adalah PT PLN (Persero), Inalum dan PT Pertamina (Persero).

Ketiga BUMN ini

Proyek ini juga akan melibatkan anak usaha MIND ID atau Inalum yakni ANTM dan TINS.

"Ada yang namanya EV battery. Bagaimana policy pemerintah supaya bisa jadi produsen selain jadi market, bisa dijaga salah satunya nikel. Tak mau dikirim ke luar negeri raw material. Kami diberi kepercayaan, dimana PLN, Inalum, Pertamina akan membuat perusahaan baterai nasional partner dengan CATL dan LG," kata Erick dalam forum Economic Outlook 2021 yang digelar CNBC Indonesia, Kamis kemarin (25/2/2021).

Kementerian BUMN memang tengah membentuk Indonesia Battery Holding (IBH) untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.

Perusahaan holding yang terdiri dari empat BUMN antara lain MIND ID atau Inalum, Aneka Tambang, Pertamina, dan PLN ini ditargetkan bakal terbentuk pada Semester 1 2021 ini.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT