News Update 2020, Ekspansi Produksi Ditargetkan 500.000 Ton
News

2020, Ekspansi Produksi Ditargetkan 500.000 Ton

2020, Ekspansi Produksi Ditargetkan 500.000 Ton
PT Inalum (Persero) menargetkan ekspansi produksi di tahun 2020 mencapai 500 ribu ton pertahun. Jumlah ini meningkat dua kali lipat, sehingga di tahun 2025, kapasitas produksi Inalum bisa menjadi 1 juta ton pertahun.

Hal ini dikatakan Direktur Utama PT Inalum, Winardi saat acara buka pua¬sa bersama PT Inalum dengan Insan Pers dan Institusi Penerangan di JW Marriot Hotel Medan, Selasa (28/6).

Hadir dalam acara itu jajaran direksi Inalum, perwakilan Pemprovsu, Pol¬dasu, para penanggungjawab dan pim¬pinan media di antaranya Pimred Harian Analisa, H Soffyan, Pimred Harian Waspada, H Prabudi Said, Ketua PWI Sumut, H Hermansjah dan pengurus PWI Sumut, Ketua Serikat Penerbitan Pers (SPS), H Ferinanda Putra Sinik, Ketua Komisi Informasi Publik (KIP), HM Zaki Abdullah serta wartawan me¬dia cetak dan elektronik.

“Selama 38 tahun menjadi PMA. Belum ada proyek besar dari Inalum. Namun setelah berubah menjadi BU¬MN, direksi dan pemegang saham me¬nar¬getkan ekspansi produksi dua kali lipat menjadi 500 ribu ton pertahun di 2020. Sehingga sesuai visi dan misi Inalum di tahun 2025, produksi kita bisa mencapai 1 juta ton pertahun,” ujar Winardi.

Ia melanjutkan 500 ribu ton sisanya ditargetkan akan dihasilkan dari tempat peleburan di Kalimantan. Bukan hanya itu, ia juga mengatakan pada tahun 2016 ini, produksi dan penjualan PT Inalum di atas target. Hingga pertengahan tahun, produksi telah melebih target di atas 2 persen.

“Banyak perubahan yang dialami Inalum setelah menjadi BUMN. Berba¬gai proyek juga terus kita lanjutkan pe¬ngerjaannya. Hanya saja butuh waktu untuk mencapai itu semua,” kata Wi¬nardi.

Hal lainnya ia menyampaikan pro¬gres dari beberapa proyek pengem¬ba¬ngan Inalum, di antaranya proyek PLTU 2x350 MW, peningkatan kapasi¬tas produksi aluminium ingot, pembangun¬an pabrik Smelter Grade Alumina, eks¬pansi pelabuhan dan proyek diversifi¬kasi produk aluminium yaitu Slab Sheet Billet dan Alloy, juga menunjukan pro¬gres yang positif.

Pada tahun 2015, Inalum membuku¬kan keuntungan bersih sekitar USD79 juta atau lebih rendah dari target. Hal ini dikarenakan rendahnya harga komo¬ditas walaupun volume produksi dan penjualan mencapai di atas target. “Na¬mun demikian penurunan kinerja tidak menjadikan perusahaan mengura¬ngi kontribusinya,” ujarnya.

Hal ini dapat dilihat dengan lokasi anggaran CSR dan Bina Lingkungan pada tahun 2016 meningkat Rp2,9 miliar atau lebih dari 7% dari tahun sebelum¬nya.

Untuk sisi penerimaan negara, pada tahun 2015, Inalum juga telah menyetor kepada pemerintah sekitar Rp331 miliar yang terdiri dari Pajak Pemerintah Pusat, Pajak dan Retribusi Daerah serta Pene¬rimaan Bukan Pajak (PNBP). Penyeto¬ran tersebut belum termasuk Dividen tahun buku 2015 sekitar Rp327 miliar.

Terkait PAP
Terkait masalah Pajak Air Permu¬kaan (PAP), saat ini Inalum masih me¬ngikuti proses banding di Pengadilan Pajak. Banding tersebut dilakukan ka¬rena penetapan harga dasar air yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) oleh Pemprovsu menggunakan golongan industri yang dihitung berdasarkan meter kubik (m3) secara progresif. Sedangkan menurut Inalum dan berlaku di semua PLTA di Indonesia berdasarkan Rp/KwH.

“Pengenaan PAP berdasarkan Rp/KwH ini sangat memberatkan kondisi keuangan perusahaan dan dirasa tidak memenuhi asas keadilan. Sebenarnya pemanfaatan air tersebut digunakan un¬tuk pembangkit listrik sama seperti perusahaan pembangkit lainnya di Sumut,” katanya.

Sesuai ketentuan pajak untuk me¬ngajukan banding, perusahaan telah membayar 50% dari total tagihan PAP kepada pemerintah provinsi atau sekitar Rp445 miliar lebih. “Kami berharap agar Pengadilan Pajak nantinya memu¬tuskan sesuai asas keadilan, wajar mempertimbangkan kesinambungan operasional perusahaan dan ramah ke¬pada investor,” harapnya.

Hal lainnya yang dipaparkan yakni setelah menjadi BUMN, Inalum telah memenuhi kewajibannya dengan mem¬bayar pajak-pajak pengganti Annual Fee sampai dengan Juni 2016 sekitar Rp109 miliar. Terdiri dari PAP Rp83 miliar, PBB 17 miliar, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Rp8 miliar dan Ijin Gangguan sekitar Rp1 miliar.

“Untuk tahun 2016 ini kita juga telah menganggarkan dana Rp9,2 miliar lebih untuk beasiswa 7.926 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA serta Perguruan Tinggi dari 10 kabupaten/kota di sekitar wilayah PLTA dan pabrik peleburan,” sebutnya.

Ketua PWI Sumut, H Hermansjah dalam sambutannya menyatakan, hing¬ga sejauh ini PT Inalum telah banyak berkiprah untuk masyarakat. “ Ke depan kami juga berharap, Inalum tetap mem-berikan kontribusi kepada masya¬rakat,” kata Herman sebelum acara buka puasa bersama itu ditutup.

Sumber : www.harian.analisadaily.com


Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT