News

Aksi “Ambil Untung”, Harga Emas Turun Tipis

Aksi “Ambil Untung”, Harga Emas Turun Tipis
Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena aksi ambil untung, meskipun dolar AS melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus jatuh 3,60 dolar AS, atau 0,28 persen, menjadi menetap di 1.294,80 dolar AS per ounce.

Namun, menurut Xinhua, emas naik 1,48 persen untuk seminggu.

Seperti dilaporkan Antaranews.com, Sabtu (18/6), aksi ambil untung adalah ciri hari ini karena para pedagang menjual kontrak emas sehingga menekan harga logam mulia, sekalipun saat nilai tukar dolar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat, menurut analis.

Para analis juga mencatat bahwa harga emas merosot karena kekhawatiran potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa surut ketika politisi Inggris Jo Cox dibunuh.

"Pembunuhan malang politisi Inggris (pro-tetap), Jo Cox, telah menyebabkan penghentian sementara kampanye seputar pemungutan suara Brexit di Inggris," kata Stephen Guilfoyle, direktur pelaksana Deep Value pada Jumat.

Perak untuk pengiriman Juli turun 19,60 sen, atau 1,11 persen, menjadi ditutup pada 17,411 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 12,20 dolar AS, atau 1,25 persen, menjadi ditutup pada 966,10 dolar AS per ounce.

Sumber : www.energitoday.com

Latest News

Smelter Aluminium Inalum dan Antam Masuk Tahap KajianSmelter Aluminium Inalum dan Antam Masuk Tahap Kajian
Pembangunan Smelter Grade Alumina Rrefinary (SGAR) yang memproduksi alumina di Mempawah, Kalimantan Barat memasuki tahap studi kelayakan alias feasibility study. Pembangunan smelter tersebut akan dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Indonesia Aluminium (Inalum).
Punya Smelter Antam Minta Tambahan Ekspor Nikel 37 JutaPunya Smelter, Antam Minta Tambahan Ekspor Nikel 3,7 Juta
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengajukan tambahan kuota ekspor nikel kadar rendah atau di bawah 1,7% sebesar 3,7 juta ton wet metrix ton (WMT). Padahal, Antam baru saja mengantongi izin ekspor bijih nikel kadar rendah (ore) sebesar 2,7 juta WMT.
PT Timah,Tbk Bagi Deviden 30 Persen
Perusahaan tambang timah terbesar kedua dunia, PT Timah, Tbk (TINS) membukukan laba bersih Rp 251,9699 miliar di tahun 2016. DIbanding tahun 2016, laba bersih perseroan naik 150% dimana laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 101,5 miliar.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT