News

Antam Dukung Relaksasi Ekspor Mineral Terbatas

Antam Dukung Relaksasi Ekspor Mineral Terbatas
PT Antam (Persero) mendukung rencana relaksasi ekspor (mengizinkan kembali) mi­neral secara terbatas yang digagas Peme­rintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meng­optimalkan nilai tambah hilirisasi bijih mineral.

Direktur Utama Antam, Tedy Adrujaman mengatakan biji nikel merupakan pro­duk tambang yang memiliki nilai tinggi di luar negeri sehingga jika diekspor akan menjadi tambahan pemasukan bagi negara dan pendanaan bagi proyek pertumbuhan pendapatan. Sebelumnya dalam Undang Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (UU Minerba), pemerintah menetapkan larangan ekspor mineral sejak 2014 untuk mendorong hilirisasi mineral di dalam negeri.

Belakangan, dalam revisi UU tersebut Pe­merintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengu­sulkan adanya relaksasi ekspor mineral hasil olahan atau konsentrat dengan alasan proyek fasilitas pemurnian (smelter) belum sig­nifikan.

Sementara itu, Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhito mengatakan jika kebijakan relaksasi tersebut diberlakukan maka akan meningkatkan pendapatan peru­sahaan secara signifikan. “Ada terjadi pertumbuhan yang tinggi da­ri ekspor bijih nikel. Kontribusi pendapatan dari nikel diproyeksikan mencapai 30 persen terhadap total pendapatan perusahaan,” ujar Dimas, Kamis (8/9). (id/bc/ad/jn/sn)

Latest News

Polemik Freeport Mereda Pengamat Jangan Ada Dusta di Antara KeduanyaPolemik Freeport Mereda, Pengamat: Jangan Ada Dusta di Antara Keduanya
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan
SEKITAR 60 ribu hektare la­han di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Kemenperin Siapkan SDM Industri SmelterKemenperin Siapkan SDM Industri Smelter
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT