PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) menyatakan, sejalan dengan inisiatif Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membentuk Holding BUMN Pertambangan, Antam menyambut positif gagasan Pemerintah tersebut.
Antam nantinya akan masuk terkonsolidasi ke dalam Holding BUMN Pertambangan bersama dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), PT Timah (Persero) Tbk (TINS), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) serta kepemilikan 9,36% saham Pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI).
Sebagai langkah awal, pembentukan holding BUMN Pertambangan dilakukan dengan menunjuk Inalum sebagai holding BUMN Pertambangan dengan pertimbangan status kepemilikan saham Inalum yang masih 100% dimiliki oleh Negara sehingga proses konsolidasi BUMN Pertambangan diharapkan dapat dilakukan lebih cepat, optimal dan controllable.
“Pembentukan holding ini merupakan shareholder actionPemerintah sebagai upaya penguatan kinerja dan restrukturisasi BUMN Pertambangan dalam mendukung optimalisasi program hilirisasi sumber daya mineral dan batubara untuk menghasilkan produk yang menciptakan nilai tambah yang dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.”kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Alysious Kiik Ro, Kamis (25/8).
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
SEKITAR 60 ribu hektare lahan di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.