News

Antam akan Mampu Mensuplai Seluruh Smelter Dalam Negeri

Antam akan Mampu Mensuplai Seluruh Smelter Dalam Negeri
INDOPOS.CO.ID – Seiring dengan perkembangan industri smelter nasional serta adanya permintaan bijih nikel dalam negeri, PT Aneka Tambang (Antam) telah melakukan penjualan bijih nikel untuk memenuhi kebutuhan bahan baku smelter pengolahan nikel pihak ketiga domestik.

Pada tahun 2015, Antam telah menjual bijih nikel sebanyak 46.751 wet metric ton (wmt), sementara sampai dengan semester I 2016, penjualan bijih nikel domestik Antam mencapai 644.125 wmt. Penjualan bijih nikel di dalam negeri juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas Perusahaan.

Direktur Utama PT Antam Tedy Badrujaman mengatakan, sejalan dengan pertumbuhan industri smelter nikel dalam negeri serta munculnya pasar bijih nikel domestik, Antam memanfaatkan peluang tersebut dengan melakukan penjualan bijih nikel domestik.

“Selain untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, penjualan bijih nikel domestik ditujukan untuk mengoptimalkan potensi bijih nikel Antam serta mendukung program hilirisasi mineral dalam negeri,” kata Tedy.

Antam tercatat memiliki jumlah cadangan dan sumber daya nikel sejumlah 988,30 juta wmt yang terdiri dari 580,20 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 408,10 juta wmt bijih nikel kadar rendah berdasarkan Competent Person Report per 31 Desember 2015.

“Jumlah keseluruhan cadangan dan sumber daya nikel yang dimiliki dapat menunjang rencana pengembangan bisnis dan operasi jangka panjang perusahaan,” tambahnya.
Selain itu, Antam akan mampu untuk mensuplai seluruh smelter yang ada di dalam negeri. Untuk memanfaatkan cadangan dan sumber daya nikel yang dimiliki, selain melakukan penjualan bijih domestik, saat ini Antam sedang melaksanakan pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) di Halmahera Timur, Maluku Utara yang direncanakan selesai pada tahun 2018.

Sumber : www.indopos.co.id

Latest News

Polemik Freeport Mereda Pengamat Jangan Ada Dusta di Antara KeduanyaPolemik Freeport Mereda, Pengamat: Jangan Ada Dusta di Antara Keduanya
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan
SEKITAR 60 ribu hektare la­han di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Kemenperin Siapkan SDM Industri SmelterKemenperin Siapkan SDM Industri Smelter
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT