Arcandra Tegaskan Pemerintah Masih Berminat Beli Saham Freeport
JAKARTA - Pemerintah masih belum memastikan apakah akan membeli saham PT Freeport Indonesia yang ditawarkan (divestasi) sebanyak 10,64% senilai USD1,7 miliar. Harga saham divestasi tersebut dianggap terlalu mahal.
Lama tak terdengar, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menegaskan bahwa pemerintah masih berminat terhadap divestasi saham Freeport. Arcandra pun tersenyum dan mengangguk saat dikonfirmasi mengenai hal ini. Namun, Arcandra enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai proses pembahasan saat ini.
"Udah ya sampai di situ saja," jelasnya secara singkat di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Seperti diketahui, Arcandra sore ini melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. Namun, Arcandra tidak banyak bicara usai pertemuan tersebut. Termasuk ketika awak media mengonfirmasi mengenai isu BBM bercampur air.
"Kita pelajari. Kita sedang pelajari," ujarnya singkat.
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
SEKITAR 60 ribu hektare lahan di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.