BKPM : Australia Berminat Investasi di Sektor Minerba Indonesia
Jakarta, EnergiToday-- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyatakan, Australia memiliki minat yang tinggi untuk berinvestasi pada sektor mineral dan batu bara (minerba) di Indonesia.
Pernyataan Lembong terlontar seusai dirinya bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menggelar pertemuan dengan pemerintah Australia untuk membicarakan rencana kerja sama perdagangan kedua negara.
Menurut Lembong, hasil dari pembicaraan kerja sama perdagangan tersebut Australia memiliki minat yang tinggi berinvestasi pada sektor minerba. Sebab negara Kanguru tersebut sedang mencari peluang pasokan bahan baku baru komoditas mineral.
"Mereka pun juga harus mencari peluang baru karena mereka sangat tergantung pada komoditas bijih besi tembaga juga, tentunya kondisi harga turun mereka juga lagi nyari peluang baru mitra baru," ujarnya, di Jakarta Jum’at (18/11). (hs)
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
SEKITAR 60 ribu hektare lahan di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.