BKPM sebut 2 investor China minat bangun smelter di Sulsel
Merdeka.com - Direktur Promosi Sektoral Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah dalam pembahasan dengan 2 investor China untuk berinvestasi di Indonesia. Para investor tersebut berencana akan membangun sebuah fasilitas pemurnian mineral atau smelter.
"Iya itu benar ada 2 perusahaan China akan membangun smelter di Indonesia. Mereka berencana akan membangun di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan," ujarnya di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (26/10).
Dia menambahkan, komitmen investasi dalam membangun smelter tersebut mencapai Rp 6,4 triliun. Hal ini seiring dengan dampak dari perubahan deregulasi perizinan menjadi lebih efisien dan transparan yang dilakukan pemerintah.
Diharapkan, dalam 3 tahun ke depan rencana tersebut akan segera terealisasi. Sebab, hal ini tentunya berkaitan dengan deregulasi yang tengah dikaji oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perihal relaksasi ekspor mineral.
"Nah mudah-mudahan dalam waktu dekat terealisasi. Setelah pengurusan izin dan lain sebagainya kira-kira dalam 3 tahun terealisasi," tandasnya.
Sekedar informasi, China saat ini berada di peringkat ke 4 di antara negara Asia lainnya yang memiliki realisasi investasi terbesar di Indonesia. Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi China periode Juli 2014 sampai Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar 79 persen dari sebelumnya USD 0,9 miliar menjadi USD 1,6 miliar.
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
SEKITAR 60 ribu hektare lahan di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.