Bangun Smelter, Antam-Inalum Bentuk Perusahaan Patungan IAA
Jakarta - Akhirnya PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Indonesia Asahan Alumunium Tbk (Inalum) melakukan penandatanganan Joint Venture Agreement (JVA) pembangunan pabrik pemurnian mineral (smelter) Grade Alumina Refinery (SGAR).
Kerja sama pembangunan smelter ini diwujudkan dengan membentuk usaha bersama kedua perusahaan yang diberi nama PT Inalum Antam Alumina (IAA). Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diwakili masing-masing Direktur Utama perusahaan, baik Inalum maupun Antam.
Menurut Direktur Utama Inalum, Winardi Sunoto, kerja sama ini merupakan implementasi sinergi lanjutan yang telah dimulai sejak nota kesepahaman pokok-pokok perjanjian (Heads of Agreement) yang disepakati pada tahun 2015 lalu.
“Poinnya kita mau dibentuk anak usaha bersama Antam untuk berpartner dengan China. Sekarang joint venture agreement,” ujarnya di Jakarta.
Selain itu, ungkapnya, kemitraan yang dijalin Antam dan Inalum merupakan langkah penting dalam mewujudkan industri pengolahan bauksit di Indonesia menjadi Smelter Grade Alumina yang merupakan bahan baku utama Pabrik Peleburan Inalum.
Winardi menjelaskan, melalui perusahaan bersama IAA, porsi saham Inalum akan lebih besar dibandingkan dengan Antam yakni 60 persen dan 40 persen. “Itu nanti mendirikan satu anak perusahaan namanya PT Inalum Antam Alumina,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Antam Teddy Badrudjaman menambahkan, sinergi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai cadangan bauksit Indonesia yang besar. “Dalam operasi perusahaan patungan tersebut Antam akan menyuplai kebutuhan bahan baku biji bauksit yang berasal dari tambang bauksit Antam,” pungkasnya. [us]
Belakangan ini, pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan pertambangan besar marak terjadi. Setelah PT Freeport Indonesia merumahkan karyawan, ada kabar PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berencana memangkas jumlah karyawan.
CEO Freeport McMoran Richard Adkerson kembali datang ke Indonesia. Orang nomor satu di Freeport menyambangi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kamis (4/5/2017) sore guna memulai perundingan dengan Pemerintah Indonesia terkait kelanjutan izin operasi dari PT Freeport Indonesia (PTFI)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan selesainya permasalahan terkait Freeport Indonesia. Menurutnya, tak ada lagi negoisasi buat perusahaan asal Amerika itu, semuanya sesuai dengan aturan yang ada.