News

Bauksit boleh diekspor mulai 2017

Bauksit boleh diekspor mulai 2017
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membolehkan konsentrat mineral bijih nikel dan bauksit untuk bisa diekspor kembali mulai tahun depan. Untuk itu saat ini ESDM tengah mempersiapkan revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 1 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Teguh Pamudji mengatakan, konsep dari revisi beleid tersebut diantaranya adalah melonggarkan ekspor konsentrat.

Pelonggaran ini diberikan kepada perusahaan tambang yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang merupakan perubahan dari kontrak karya (KK). Sekadar tahu, selama melakukan KK kewajiban untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter.

Selain itu, pemerintah juga memberikan kemudahan mengekspor konsentrat kepada perusahaan dengan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) yang belum kelar membangun smelter-nya. Sementara yang tidak ingin membangun smelter bisa bekerjasama dengan BUMN tambang untuk mengekspor hasil tambang mereka, atau menggandeng pihak lain yang punya smelter.

Meskipun melonggarkan ekspor mineral nikel, bauksit, dan mineral tanah jarang, pemerintah mengklaim tak menghambat program hilirisasi mineral. "Selama dia komitmen bangun smelter dibolehkan ekspor hasil tambang dan konsentrat," katanya, Jumat (7/10).

Menurut Teguh salah sau pertimbangan lain adalah ada beberapa jenis mineral yang tidak bisa diolah di dalam negeri. Selain itu, jumlah smelter siap beroperasi Januari 2017 masih sedikit. " Dari 27 smelter yang dibangun mayoritas baru 30% hingga 50%," kata dia.

Latest News

Polemik Freeport Mereda Pengamat Jangan Ada Dusta di Antara KeduanyaPolemik Freeport Mereda, Pengamat: Jangan Ada Dusta di Antara Keduanya
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan
SEKITAR 60 ribu hektare la­han di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Kemenperin Siapkan SDM Industri SmelterKemenperin Siapkan SDM Industri Smelter
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT