News

ESDM: Pelonggaran Ekspor Konsentrat Tak Pengaruhi Investasi RI

ESDM: Pelonggaran Ekspor Konsentrat Tak Pengaruhi Investasi RI
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah optimis rencana pelonggaran ekspor mineral tidak membuat investor ragu untuk menanamkan modalnya pada sektor pertambangan di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Teguh Pamudji mengatakan, pihaknya sudah memperhitungkan dampak yang akan terjadi terhadap investasi, jika kelonggaran tersebut terapkan pemerintah.

“Itu sudah diperhitungkan. Tentunya pak menteri dengan mempertimbangkan secara nasional, menyeluruh,” kata Teguh di Jakarta, Sabtu (8/10/2016).

Menurut Teguh, sebelum memberikan kelonggaran tersebut, pemerintah juga sudah mempertimbangkan kepentingan investor yang berniat membangun ‎smelter dan kepentingan ekonomi nasional.

‎”Ya rasanya sudah dipertimbangkan kepentingan investor yang bangun smelter, ekonomi nasional, dan sebagainya,” ungkap Teguh.

Batas waktu pelarangan ekspor konsentrat‎ 11 Januari 2017 ditetapkan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014, yang merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 1 2014, untuk memberikan kelonggaran ekspor pemerintah akan merevisi aturan tersebut.

Menurut Teguh, saat ini‎ pihaknya sedang menyusun draf revisi Peraturan Pemerintah tersebut, dan akan dibahas ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk dikoordinasikan.

“Kemudian beliau sudah menyiapkan draft final untuk dibahas antar kementerian di kemenko perekonomian,” tutup Teguh.(Pew/Nrm)

Latest News

Polemik Freeport Mereda Pengamat Jangan Ada Dusta di Antara KeduanyaPolemik Freeport Mereda, Pengamat: Jangan Ada Dusta di Antara Keduanya
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan
SEKITAR 60 ribu hektare la­han di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Kemenperin Siapkan SDM Industri SmelterKemenperin Siapkan SDM Industri Smelter
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT