News

Inalum Targetkan Produksi Alimunium 1 Juta Ton per Tahun di 2025

Inalum Targetkan Produksi Alimunium 1 Juta Ton per Tahun di 2025
Jakarta - PT Indonesia Asahan aluminium (Inalum) berencana meningkatkan produksi aluminiumnya dari 260.000 ton di tahun ini menjadi 1 juta ton di 2025. Peningkatan produksi aluminium akan dilakukan secara bertahap untuk mencukupi kebutuhan aluminium di dalam negeri.

Di tahun 2020, perseroan menargetkan produksi aluminium mencapai 500.000 dengan melakukan peningkatan kapasitas smelter di Kuala Tanjung. Perseroan akan membangun satu smelter tambahan di kompleks yang sama dengan smelter pertama dengan kapasitas produksi tambahan 200.000 ton per tahun.

"Di 2020 jadi 500.000 ton per tahun, sekarang 260.000 ton ditambah lagi sekitar 200.000 ton dengan membangun smelter kedua di Kuala Tanjung," ujar Corporate Secretary Inalum Ricky Gunawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).

Tidak berhenti sampai di situ, perseroan juga berencana membangun smelter ketiga di 2025 di daerah Kalimantan Utara. Pembangunan smelter ketiga dilakukan agar kapasitas produksi aluminium Inalum mencapai 1 juta ton per tahun di 2025.

Kalimantan Utara dipilih sebagai lokasi untuk membangun smelter karena memiliki cadangan energi murah yang masih melimpah.

"Nanti ditambah lagi 500.000 dengan bangun smelter di Kalimantan Utara, jadi total di 2025 1 juta ton," kata Ricky.

Peningkatan produksi aluminium hingga 1 juta ton di 2025 dilakukan untuk memenuhi peningkatan permintaan aluminium di tahun mendatang. Di 2025, permintaan aluminium dalam negeri diperkirakan mencapai 2 juta ton per tahun yang setengahnya harus diimpor dari negara lain.

"Domestik makin lama juga naik, sekarang 800.000. Perkiraan kita di atas 2 juta di 2025 nggak terkejar juga," ujar Ricky. (dna/dna)

Latest News

Polemik Freeport Mereda Pengamat Jangan Ada Dusta di Antara KeduanyaPolemik Freeport Mereda, Pengamat: Jangan Ada Dusta di Antara Keduanya
Polemik Freeport Indonesia dengan pemerintah kini sudah mereda. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mencabut rencana gugatan arbitrase dari Freeport.
Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan Hijaukan Lahan Eks Tambang untuk Kurangi Ketergantungan
SEKITAR 60 ribu hektare la­han di Provinsi Bangka Belitung sudah sangat kritis dan lebih dari 150 ribu hektare kritis akibat aktivitas pertambangan timah.
Kemenperin Siapkan SDM Industri SmelterKemenperin Siapkan SDM Industri Smelter
Pemerintah tengah memfokuskan pengembangan industri berbasis smelter khususnya berbasis bijih nikel dan stainless steel di kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus pengembangan adalah Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), berlokasi di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT