News Update Inalum menargetkan smelter alumina Kalbar rampung tahun 2020
News

Inalum menargetkan smelter alumina Kalbar rampung tahun 2020

Inalum menargetkan smelter alumina Kalbar rampung tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tengah sibuk-sibuknya menyelesaikan transaksi divestasi saham PT Freeport Indonesia (PT FI). Inalum bahkan baru-baru ini menerbitkan obligasi global senilai US$ 4 miliar disinyalir untuk membayar divestasi saham PTF senilai US$ 3,85 miliar.

Ditanya mengenai peruntukan dana dari penerbitan obligasi global tersebut, Vice President Corporate Comunications Inalum Rendi A. Witular masih enggan berkomentar. Menurutnya, Inalum baru bisa memberikan keterangan setelah dana diterima pada 15 November 2018 mendatang.

''Untuk bond kami masih terikat dengan non disclosure agreement hingga 15 November pas duitnya sudah kami terima. Setelah itu baru kami bisa kasih komentar,'' imbuh Rendi kepada Kontan.co.id, pada Jumat (9/11).

Padahal, selain mengakuisisi saham PT FI, Inalum juga memiliki pekerjaan rumah lainnya. Salah satunya kelanjutan pembangunan smelter grade alumina refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Untuk membangun smelter ini, Inalum menggandeng PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan Aluminum Corporation of China Ltd (Chalco) Hong Kong.

Rendi menyebut pembangunan smelter alumina tersebut masih sesuai rencana. Saat ini pembangunan smelter dalam proses pembebasan lahan.

Rendi pun menyebut pembangunan smelter bisa selesai pada 2020. ''Mudah-mudahan 2020 sudah selesai,'' imbuh Rendi.

Nantinya SGAR ini akan menyuplai alumnia untuk Inalum. Kapasitas produksi Inalum saat ini sebanyak 250.000 metrik ton aluminium ingot per tahun dengan kebutuhan 500.000 metrik ton alumina yang saat ini dipasok dari luar negeri.

Dengan adanya smelter ini, maka diharapkan Inalum bisa memperoleh kebutuhan alumina dari dalam negeri. Sehingga bisa mengurangi devisa impor senilai US$ 600 juta per tahun dengan asumsi kapasitas 1 juta ton.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT