News

Ini Penjelasan Bos Freeport soal Kabar Marah-Marah ke Anggota DPR

Ini Penjelasan Bos Freeport soal Kabar Marah-Marah ke Anggota DPR
Liputan6.com, Jakarta ‎Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim mengklarifikasi kabar soal dirinya yang marah-marah pada Anggota Komisi VII Mochtar Tompo saat Rapat Dengar Pendapat komisi VII DPR dengan petinggi perusahaan tambang, kemarin (9/2/2017).

Chappy menyatakan, tidak ada pemukulan yang dilakukannya kepada Tompo. Yang terjadi setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP)‎ Komisi VII dengan perusahaan tambang, termasuk Freeport, berjalan dengan kondusif dan konstruktif.

"Tidak benar adanya pemukulan," kata Chappy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Chappy mengatakan, saat Tompo menghampirinya, mantan Kepala Staff Angkatan Udara tersebut mempertanyakan tanggapan Tompo terkait ketidakkonsistenan Freeport dan meminta untuk menunjukkannya.

"Saya sangat menghargai Komisi VII DPR atas masukan dan pertanyaan yang konstruktif, yang diajukan oleh para Anggota Dewan," tuturnya.

Chappy pun meminta maaf atas perbuatan tidak menyenangkan yang terjadi setelah rapat tertutup tersebut selesai. Menurut dia, perbuatan tersebut adalah hal yang tidak diinginkan pihak mana pun.

"Dengan tulus, saya ‎memohon maaf kepada Komisi VII DPR RI atas polemik yang terjadi," tutur Chappy.

‎Sebelumnya, Anggota Komisi VII Mochtar Tompo mengaku mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari Chappy Hakim.

Tompo mengatakan perlakuan tidak menyenangkan tersebut ‎berawal saat dia menanyakan tentang konsistensi Freeport dalam membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) sebagai bentuk kepatuhan menjalankan kebijakan pemerintah terkait hilirisasi mineral.

"Saya tanya konsistensi tentang pembangunan smelter‎ Amanah Undang-Undang Pertambangan harus bangun smelter. Kan, itu tidak dilakukan Freeport dari dulu," kata Tompo kemarin di Gedung DPR.

Namun menurut Tompo, pertanyaanya dalam rapat yang berlangsung secara tertutup tersebut dijawab dengan sini‎s oleh Chappy.

"Dan jawaban sandiwara dia menjawab di akhir waktu, mereka panggil kita akan bangun smelter. Kemudian dia sensi,‎" ucapnya.

Tompo melanjutkan, kondisi semakin memanas Ketika ‎dia mengajak Chappy bersalaman setelah rapat selesai. Namun, tangannya justru ditepis Chappy. Kemudian, mantan Kepala Staf Angkatan Udara tersebut menunjuk dada Tompo dengan marah-marah.

‎"Setelah itu rapat, saya berdiri sampai mau jabat tangan tangan saya ditepis, baru dia nunjuk di dada saya. Dia bilang, 'kau jangan macam-maca mana ada tidak konsisten. Marah-marah dia,'" ucap Tompo.

Latest News

Freeport Ekspor 22000 Ton Konsentrat ke IndiaFreeport Ekspor 22.000 Ton Konsentrat ke India
PT Freeport Indonesia sudah mulai melakukan pengapalan (shipping) konsentrat sebanyak 22.000 ton.
Jonan Minta Jajarannya Tak Persulit Perizinan Investasi di Sektor ESDMJonan Minta Jajarannya Tak Persulit Perizinan Investasi di Sektor ESDM
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan kembali mengingatkan jajarannya agar tidak memberikan pelayanan investasi dalam bentuk perijinan yang terlampau panjang.
Bangun Smelter di Sumbawa Pemprov Minta AMNT KoordinasiBangun Smelter di Sumbawa, Pemprov Minta AMNT Koordinasi
Rencana PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) membangun pabrik pemurnian konsentrat atau smelter di Pulau Sumbawa belum diketahui Pemprov NTB. Hingga saat ini, perusahaan tambang itu belum memberikan penjelasan apa-apa pada pemprov.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT