News Update Kegiatan Operasional Freeport Dinilai Bisa Menambah Utang Inalum<br>
News

Kegiatan Operasional Freeport Dinilai Bisa Menambah Utang Inalum

Kegiatan Operasional Freeport Dinilai Bisa Menambah Utang Inalum<br>
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai pemilik saham mayoritas sebesar 51% di PT Freeport Indonesia (PTFI). Holding industri pertambangan yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan menanggung biaya-biaya investasi yang akan keluar.

Seperti halnya kegiatan-kegiatan operasional tambang bawah tanah untuk mencapai produksi penuh, yang sebelumnya diprediksi oleh Freeport Indonesia ditahun 2021 dengan menggunakan metode block caving. Biaya investasinya bisa mencapai di atas US$ 10 miliar.

Jika investasi itu tidak keluar, maka metode block caving ini akan tersendat dan mempengaruhi produksi tambang bawah tanah. Pasalnya bila terhenti, akan terjadi peningkatan tegangan dan mengakibatkan runtuhnya terowongan, sehingga menyebabkan kerugian yang sangat besar.

Direktur Eksekutif Centre for Resources Strategic Studies (Ciruss), Budi Santoso membenarkan bahwa selain nilai utang akuisisi sebesar US$ 3,85 miliar itu, Inalum masih perlu menyiapkan dana untuk belanja modal atau capedital expenditure (capex).

"Selain tanggung jawab membangun smelter, Inalum juga harus mempertahankan produksi dengan membangun underground mining melalui metode block caving," terangnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/7).

Tetapi, kata Budi, metode block caving merupakan acuan investasi yang harusnya dikeluarkan oleh Freeport Indonesia. Namun, secara proporsional, Inalum selaku mayoritas pemegang saham 51% pastinya ikut mengeluarkan pendanaan.

"Jika metode itu mahal, pemerintah punya hak untuk me-review lagi rencana investasinya supaya bisa lebih rendah," tandasnya. Dengan demikian ia menyarankan, Inalum tidak hanya menjadi pemegang saham saja, melainkan menjadi operator.

Senada, pengamat hukum sumber daya alam dari Universitas Tarumanegara (Untar), Ahmad Redi mengatakan, tidak hanya menyiapkan dana untuk investasi.

Inalum juga pastinya membutuhkan dana yang lebih besar untuk pengelolaan tambang Grasberg. Itu supaya, produksi tembaga maupun emas tidak turun. "Intinya pasti Inalum akan berhutang. Yang paling besar untuk underground mining-nya," kata Redi.


Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT