News

Medco Energi Akuisisi Kepemilikan NTT Senilai US$ 2,6 Miliar

Medco Energi Akuisisi Kepemilikan NTT Senilai US$ 2,6 Miliar
Pengumuman resmi PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dalam mengakuisisi kepemilikan PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$ 2,6 miliar membuat saham emiten milik pengusaha Arifin Panigoro itu melejit.

Pada perdagangan Kamis (30/6), saham emiten berkode MEDC itu ditutup melompat 5,63% sebesar 80 poin ke level Rp 1.500 per lembar. Bahkan, saham MEDC sempat menyentuh level tertinggi harian Rp 1.510 per lembar. Volume perdagangan saham MEDC sepanjang hari menapai 6,38 juta lembar. Bila dihitung, saham MEDC memberikan return negatif 43,40% selama setahun tetapi positif 88,68% year-to-date.

Total kapitalisasi pasar saham MEDC mencapai Rp 4,99 triliun. Emiten yang bergerak di sektor energi minyak, gas, dan pertambangan itu secara resmi mengakuisisi saham Newmont. Bukan pertama kalinya saham Medco melejit. Saat Komisaris Utama Medco, Muhammad Lutfi yang juga Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertandang ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo, saham MEDC juga melompat.

Saat itu, saham emiten bersandi MEDC melambung hingga 13,27%. Lonjakan saham MEDC menyusul pada November 2015 ketika Arifin Panigoro menyatakan keinginan untuk mengakuisisi 76% saham Newmont dan membuat peningkatan harga 12,07%. (id/bc)

www.energitoday.com

Latest News

Pertumbuhan Industri Nasional Ditopang Laju Investasi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan industri nasional salah satunya ditopang oleh laju investasi di dalam negeri yang semakin meningkat.
Freeport Wajib Patuhi Aturan Jika Ingin Perpanjangan KontrakFreeport Wajib Patuhi Aturan Jika Ingin Perpanjangan Kontrak
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan PT Freeport Indonesia harus mematuhi aturan di Indonesia jika ingin mendapatkan perpanjangan kontrak. Luhut...
Karena Masalah Freeport Pertumbuhan Ekonomi TurunKarena Masalah Freeport, Pertumbuhan Ekonomi Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I sebesar 5,01 persen. Nilai positif tersebut karena hampir semua sektor tumbuh kecuali di pertambangan yang mengalami penurunan sebesar 0,49 persen.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT