News

Segini Nilai Investasi di PT TMU Smelter Bantaeng

Segini Nilai Investasi di PT TMU Smelter Bantaeng
TRIBUNBANTAENG.COM, PAJUKUKANG - Nilai investasi industri smelter PT Titan Mineral Utama (TMU) senilai Rp 5 triliun.

Hal itu disampaikan President Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Taufik Fachruddin, kepada TribunBantaeng.com, Rabu (25/1/2017).

"Nilai investasi untuk PT TMU setelah remanagement sekitar Rp 5 triliun dan saat ini sudah terealisir sekitar Rp 600 miliar," kata Taufik.

Perusahaan tersebut diperkirakan memproduksi sekitar 50 - 75 ribu matriks ton per tahun.

Penggunaan listrik untuk PT TMU sebesar 5 megawat, menggunakan listrik PLN.

PT TMU berdiri di atas tanah seluas 150 hektar, lebih besar dibanding PT HNAI yang hanya seluas 50 hektar.

Lokasi industri tersebut merupakan area KIBA, yang terletak di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.

Selain itu, Pemkab Bantaeng telah menyiapkan sekitar 3.000 hektar lahan di KIBA.

Selain itu, Pemerintah pusat melalui Pemkab Bantaeng juga menyiapkan tiga buah rumah susun untuk menunjang para pekerja di KIBA

"Deputi Menteri Bappenas pada saat hadir mengatakan, KIBA ini statusnya merupakan Kawasan Industri Strategis Indonesia," ujar Taufik.

PT TMU dan PT HNAI diperkirakan sudah beroperasi sekitar bulan April atau Mei tahun ini.(*)

Latest News

Pertumbuhan Industri Nasional Ditopang Laju Investasi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan industri nasional salah satunya ditopang oleh laju investasi di dalam negeri yang semakin meningkat.
Freeport Wajib Patuhi Aturan Jika Ingin Perpanjangan KontrakFreeport Wajib Patuhi Aturan Jika Ingin Perpanjangan Kontrak
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan PT Freeport Indonesia harus mematuhi aturan di Indonesia jika ingin mendapatkan perpanjangan kontrak. Luhut...
Karena Masalah Freeport Pertumbuhan Ekonomi TurunKarena Masalah Freeport, Pertumbuhan Ekonomi Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I sebesar 5,01 persen. Nilai positif tersebut karena hampir semua sektor tumbuh kecuali di pertambangan yang mengalami penurunan sebesar 0,49 persen.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT