News Update Gak Naik, Vale Targetkan Produksi Nikel di 2022 65 Ribu Ton
News

Gak Naik, Vale Targetkan Produksi Nikel di 2022 65 Ribu Ton

Gak Naik, Vale Targetkan Produksi Nikel di 2022 65 Ribu Ton
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengungkapkan produksi nikel matte pada 2022 diperkirakan masih tetap berada di kisaran 65 ribu ton, tidak berubah dari perkiraan 2021.

Febriany Eddy, Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI mengatakan, perkiraan produksi ini dikarenakan adanya penghentian operasional dari sejumlah tanur (furnace) alias "kompor" smelter pada 2022.

"Tahun depan produksi akan sama seperti tahun ini 65 ribu ton, karena kami ada empat tanur listrik yang salah satunya akan di-furnish, karena paling tua di dunia sudah di atas 20 tahun, sehingga harus dibangun ulang," paparnya dalam RDP Komisi VII DPR RI, Rabu (10/11/2021).

Dia menyebut, salah satunya akan mulai dihentikan pada pertengahan Desember 2021 ini dan akan berlangsung selama lima bulan ke depan.

Rencana penghentian ini seharusnya dilakukan sejak awal tahun ini, namun karena masih pandemi Covid-19, ahli teknologi dari luar negeri tidak bisa masuk, sehingga harus diundur menjadi 14 Desember ini.

"14 Desember, kami shutdown lima bulan untuk satu tanur," ujarnya.

Tahun 2021 ini dia menyebut produksi nikel perusahaan juga diperkirakan mencapai 65 ribu ton, turun dari 2020 yang mencapai 72,2 ribu ton.

"Dari tingkat produksi kami di kisaran 70-75 ribu ton, tahun ini memang 65 ribu ton karena akan ada finishing rebuild, tahun depan sama di 65 ribu ton," ujarnya.

Berdasarkan data perusahaan, produksi dalam lima tahun terakhir memang ada penurunan, di mana pada 2016 tercatat sebesar 77,6 ribu ton, 2017 76,8 ribu ton, 2018 74,8 ribu ton, 2019 71 ribu ton, 2020 naik ke 72,2 ribu ton, dan 2021 diperkirakan 65 ribu ton.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT