News Update Komisi VII DPR Geram, Heran Smelter BUMN Tambang Kapasitasnya Mungil
News

Komisi VII DPR Geram, Heran Smelter BUMN Tambang Kapasitasnya Mungil

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menganggap proyek pabrik smelter dan pemurnian yang dibangun Anggota Holding BUMN Pertambangan di bawah MIND ID kalah jauh dengan smelter milik swasta. Untuk itu Komisi VII DPR meminta agar Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) BUMN Pertambangan 2022 dibekukan.

Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Nasir menilai, persentase pemanfaatan lahan konsesi pada BUMN tambang masih terbilang sangat minim jika dibandingkan dengan total luas lahan yang dikonsesikan.

Selain itu, ia juga menyoroti kemajuan proyek-proyek smelter BUMN tambang yang menurutnya belum memuaskan.

“Masa swasta bisa bangun smelter kapasitasnya besar-besar, sedang kita yang sudah bangun smelter ada yang katanya pembangkitnya enggak ada, ada yang smelternya kapasitasnya kecil,” tutur Nasir (31/1).

“Komisi VII DPR RI mendorong agar Dirjen Minerba KESDM untuk menunda pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran dan Biaya (RKAB) BUMN Pertambangan dan mengagendakan RDP dengan Dirjen Minerba KESDM pada tanggal 8 Februari 2022,” demikian bunyi poin kelima pada kesimpulan RDP yang digelar Senin (31/1) tersebut.

Keinginan Komisi VII DPR RI untuk menangguhkan RKAB BUMN tambang dipicu sejumlah permasalahan yang menurut sejumlah anggota terjadi di perusahaan-perusahaan tambang pelat merah.

Tak hanya soal smelter, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu atas proses pembentukan koperasi di tambang Pongkor, Jawa Barat yang menurut Adian berjalan lambat.

Pendirian koperasi tersebut nantinya dimaksudkan untuk mengatasi persoalan penambangan ilegal di wilayah tambang yang konsesinya dipegang oleh PT Aneka Tambang Tbk alias Antam tersebut.

Komisi VII DPR RI sepakat, penangguhan RKAB bisa menjadi langkah konkret awal untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada pada BUMN pertambangan.

“Rekomendasi konkretnya, tunda dulu RKAB, kita mau duduk bersama-sama dengan dirjen minerba, biar semua sama-sama ada keterbukaan di sini,” tutur Wakil Ketua Komisi VII DPR, Maman Abdurrahman dalam RDP (31/1).

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin hanya menjawab ketika ditanyai soal keinginan Komisi VII DPR untuk menangguhkan RKAB BUMN pertambangan.

“Saya belum terima informasi resmi,” ujar Ridwan singkat kepada Kontan.co.id, Selasa sore (1/2).

Sementara itu, pihak Holding BUMN industri pertambangan alias MIND ID mengaku belum bisa memberi komentar ketika ditanyai seputar wacana penangguhan RKAB BUMN tambang.

“Maaf belum bisa kasih komentar,” kata Senior Vice President Corporate Secretary Mind Id, Heri Yusuf saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/2).

Apa yang dikecam Nasir soal smelter memang terbukti, proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH) Antam rencananya memiliki kapasitas produksi sebanyak 64.655 ton per tahun. Proyek ini terbilang kecil dibandingkan dengan proyek smelter milik swasta.

Invetasi dari proyek ini hanya sebesar Rp 4,03 triliun. Lihat saja smleter baru yang beroperasi pada tahun lalu adalah PT Weda Bay Nickel. Kapasitas smelter yang berlokasi di Halmahera Tengah, Maluku Utara ini memproduksi Ferronickel sebanyak 300.000 ton per tahun.

Bukan hanya kecil, proyek smelter Antam itu juga terhambat karena tidak memiliki pasokan listrik padahal pengerjaan proyek sudah 98%.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT