News Update Menko Luhut Sebut Indonesia Punya Baterai Listrik pada 2023
News

Menko Luhut Sebut Indonesia Punya Baterai Listrik pada 2023

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yakin Indonesia memiliki cadangan nikel untuk menjadi pemain kunci di industri baterai listrik. Apalagi saat ini, fokus Indonesia melakukan hilirisasi agar mempunyai nilai tambah dibanding ekspor bahan mentah.

Bahkan, berdasarkan data tahun lalu, Luhut menyampaikan bahwa ekspor baja juga mencapai lebih dari ekspor kendaraan, padahal dulu ekspor kendaraan selalu menjadi primadona.

"Hilirisasi itu kita masuk di nikel ore, supply-nya sampai di nikel untuk mengembangkan mobil listrik saya kira sekarang berjalan dan kita berharap 2023 kita sudah memiliki baterai listrik," kata Luhut dalam Indonesia Investment Forum 2021 secara virtual di Jakarta, Kamis(27/5/2021).

Baca Juga: Kebutuhan Baterai Kendaraan Listrik Diproyeksi Capai 758.693 Ton di 2030

Luhut menjelaskan, saat ini fokus investasi pemerintah di sektor kesehatan dan hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA).

"Jadi kita ingin lihat ada hilirisasi di jalan karena itu berikan nilai tambah, lapangan pekerjaan, dan keuntungan lainnya. Hilirisasi nikel juga membuat ekspor besi dan baja meningkat," ucap Luhut.

Kemudian, strategi hilirisasi melalui zona (kawasan) ekonomi khusus (KEK) atau hijau atau green.

"Itu KEK dibentuk berdasarkan permintaan investor. Pelabuhan digunakan bersama untuk mempermudah ekspor dan menurunkan biaya logistik. Jadi, kita buat sedemikian rupa sehingga itu menjadi bagian dari supply chain," katanya.

Luhut mengatakan, Indonesia punya potensi luar biasa di bidang energi terbarukan karena sekarang ini kelihatannya fosil energi sudah menjadi musuh bersama. Secara bertahap, pemerintah Indonesia juga sudah bisa mempensiunkan power plant batu bara karena perbankan internasional pun sudah tidak mau lagi mendanai energi fosil.

"Kenapa itu terjadi? Karena pemanasan global sekarang membuat bumi makin panas. Jadi kalau naik sampai 1,5 derajat saja, itu akan punya dampak yang tidak bagus," katanya.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT