News Update Produksi Smelter Mulai Banjir, Pasar Lokal Belum Siap
News

Produksi Smelter Mulai Banjir, Pasar Lokal Belum Siap

Produksi Smelter Mulai Banjir, Pasar Lokal Belum Siap
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Program hilirisasi mineral terus bergulir. Hasilnya pun mulai tampak. Kini, produk olahan bahan mineral dari smelter di Tanah Air terus membanjir pasar lokal. Persoalannya, daya serap pasar dalam negeri atas produk olahan smelter terbilang rendah.

Sebagai gambaran, kini tercatat 27 smelter nikel sudah beroperasi, dan total 53 smelter beroperasi hingga tahun 2024. Dari jumlah itu, ada dua smelter besar tembaga, yakni smelter milik Freeport Indonesia berkapasitas 600.000 ton, dan smelter Amman Mineral berkapasitas 250.000-300.000 ton per tahun. Kemudian ada 13 smelter alumina yang siap beroperasi dalam waktu dekat.

Toh, pasar produk smelter ini belum jelas. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) Prihadi Santoso mengungkapkan, saat ini penyerapan pasar lokal untuk produk dari smelter masih rendah. "Industri antara yang ada sedikit sekali," kata dia, kemarin.

Prihadi menjelaskan, produk olahan nikel bisa terserap maksimal jika pabrik baterai mulai terbangun. Namun penyerapan saat ini masih rendah. Sebab baru pabrik stainless steel di Morowali yang menyerap produk tersebut.

Sementara untuk produk olahan tembaga, penyerapannya hanya sepertiga dari total produksi. "Karena ada perbedaan sistem pembayaran dan kurangnya pendanaan di industri dalam negeri," imbuh Prihadi. Dia menilai, perlu ada kebijakan yang bisa menarik investor luar negeri mendirikan pabrik di Indonesia.

Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyatakan, progres proyek smelter Gresik sudah 11% per Oktober 2021. Smelter ini berkapasitas 600.000 ton per tahun. Output katoda tembaga dari pabrik smelter baru ini akan diekspor. "Belum ada yang bisa menyerap dari industri lokal. Bahkan sampai saat ini output dari PT Smelting yang beroperasi sejak 1998 hanya terserap setengahnya di dalam negeri," kata dia.

Soal kesiapan industri domestik, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia Fabby Tumiwa menggambarkan, untuk sel surya umumnya butuh bahan baku seperti tembaga. Namun saat ini industri lokal baru berupa perakitan modul surya.

Tembaga juga penting untuk industri kabel. Menurut Fabby, setiap 1 megawatt (MW) instalasi PLTS butuh 4 ton-5 ton tembaga.

Dengan industri yang hanya merakit modul surya, maka ada banyak komponen yang impor, seperti sel surya, hingga material pendukung seperti low iron tempered glass yang masih sebagian impor. "Idealnya di Indonesia ada produsen sel surya dan modul surya terintegrasi," kata dia.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT