News Update Bea Keluar Newmont Tetap 7,5%
News

Bea Keluar Newmont Tetap 7,5%

Bea Keluar Newmont Tetap 7,5%
Jakarta - ‎PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) telah mengantongi rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam rekomendasi itu dinyatakan bea keluar sebesar 7,5 persen.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot mengatakan bea keluar yang dikenakan bagi NNT tidak ada perubahan. Masih sama dengan bea keluar untuk periode 20 November 2015 sampai 20 Mei 2016 kemarin.

"Bea keluarnya tetap 7,5 persen," kata Bambang di Jakarta, Selasa (24/5).

Bambang menuturkan besaran bea keluar itu mengacu pada kemajuan pembangunan fasilitas pemurnian (smelter). Dalam membangun smelter, NNT menjalin kerja sama dengan PT Freeport Indonesia. Smelter tersebut berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

Penentuan bea keluar merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153/PMK.011/2014 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar. Pungutannya sebesar 7,5 persen dikenakan apabila pembangunan smelter antara 0-7,5 persen.

Kemudian bea keluar 5 persen bila pembangunan smelter telah mencapai 7,5 - 30 persen. Bea keluar tidak dikenakan alias nol persen jika pembangunan smelter lebih dari 30 persen.

Berdasarkan catatan Beritasatu.com, bea keluar Freeport ditetapkan sebesar 5 persen karena kemajuan pembangunan smelter Gresik telah lebih dari 11 persen. Meski kedua perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu bekerja sama di smelter namun besaran bea keluarnya berbeda.

Bambang menjelaskan NNT hanya berpartisipasi pendanaan dalam pembangunan smeltertersebut. Adapun besaran komitmen pendanaan sebesar US$ 3 juta.


Sumber : www.beritasatu.com

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT