News

Revisi UU Minerba Sulit Rampung Tahun Ini

Revisi UU Minerba Sulit Rampung Tahun Ini
JAKARTA - Meskipun masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016, Revisi UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara kemungkinan tidak selesai tahun ini.

Komisi VII DPR RI selaku pemegang inisiatif belum memberi sinyal kepada pemerintah untuk melakukan pembahasan bersama. Pasalnya, Komisi VII DPR masih membahas naskah akademik sambil mengumpulkan pendapat dari setiap fraksi.

Anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha menjelaskan pemerintah seharusnya bisa mengeluarkan peraturan khusus pengganti undang-undang lebih dulu. Alasannya, isi UU Minerba sudah jauh dari kenyataan.

"Seharusnya di buat Perppu dulu. Ini emergency, sehingga kebijakan yang dikeluarkan menterinya tidak melanggar undang-undang," katanya pada Minggu (24/7/2016).
Salah satunya, terkait dengan ekspor mineral. Selain itu, aturan mengenai pengajuan perpanjangan operasi yang dirasa terlalu sempit, yakni 2 tahun sebelum masa kontrak habis.

"Setelah Perppu tersebut sudah dikeluarkan tapi RUU Minerba belum juga rampung dalam waktu 6 bulan, pemerintah diberikan hak menyampaikan inisiatif draft-nya sendiri," tuturnya.

Sumber : www.bisnis.com

Latest News

Pertumbuhan Industri Nasional Ditopang Laju Investasi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan industri nasional salah satunya ditopang oleh laju investasi di dalam negeri yang semakin meningkat.
Freeport Wajib Patuhi Aturan Jika Ingin Perpanjangan KontrakFreeport Wajib Patuhi Aturan Jika Ingin Perpanjangan Kontrak
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan PT Freeport Indonesia harus mematuhi aturan di Indonesia jika ingin mendapatkan perpanjangan kontrak. Luhut...
Karena Masalah Freeport Pertumbuhan Ekonomi TurunKarena Masalah Freeport, Pertumbuhan Ekonomi Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I sebesar 5,01 persen. Nilai positif tersebut karena hampir semua sektor tumbuh kecuali di pertambangan yang mengalami penurunan sebesar 0,49 persen.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT