News

Tambang Stop Beroperasi, Kemenaker Minta BHP Billiton Perhatikan Faktor Tenaga Kerja

Tambang Stop Beroperasi, Kemenaker Minta BHP Billiton Perhatikan Faktor Tenaga Kerja
Rencana divestasi saham BHP Biliton di PT IndoMet Coal (IMC) diyakini akan menimbulkan efek berantai. Pasalnya, selain pemutusan hubungan kerja bagi karyawan lokal, 500 kontraktor di tujuh proyek PT IMC di Kalimantan Tengah terancam berhenti beroperasi.

Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (P3HI) Kementerian Tenaga Kerja, Sahat Sinurat meminta kepada BHP Billiton memperhatikan faktor tenaga kerja. Dia berharap ada forum komunikasi intensif antara perusahaan dan karyawan.

”Walaupun bukan merupakan hak dari pekerja dan bukan domain pekerja, tetapi kalau sudah merasa menjadi mitra antara pengusaha dan pekerja, secara etika moral sebenarnya hal-hal tentang perubahan kepemilikan itu dapat diinformasikan kepada pekerja karena menyangkut dengan proses berjalannya usaha mereka,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya berharap rencana divestasi BHP Billiton tidak akan berdampak PHK. Apabila terjadi pergantian kepemilikan dan ada proses lay off, maka kewajiban karyawan harus diselesaikan sesuai regulasi ketenagakerjaan.

Saat ini sektor ketenagakerjaan mengacu kepada UU Ketenagakerjaan No 3 Tahun 2003. PT IMC memegang tujuh konsesi PKP2B proyek batubara di Kalimantan, yakni PT Lahai Coal, PT Ratah Coal, PT Juloi Coal, PT Pari Coal, PT Sumber Barito Coal, PT Kalteng Coal dan PT Maruwai Coal. Ratusan kontraktor juga khawatir peralihan saham akan mengancam keberlangsungan pekerjaan mereka di proyek PT IMC.

Sumber : www.energitoday.com

Latest News

Smelter Aluminium Inalum dan Antam Masuk Tahap KajianSmelter Aluminium Inalum dan Antam Masuk Tahap Kajian
Pembangunan Smelter Grade Alumina Rrefinary (SGAR) yang memproduksi alumina di Mempawah, Kalimantan Barat memasuki tahap studi kelayakan alias feasibility study. Pembangunan smelter tersebut akan dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Indonesia Aluminium (Inalum).
Punya Smelter Antam Minta Tambahan Ekspor Nikel 37 JutaPunya Smelter, Antam Minta Tambahan Ekspor Nikel 3,7 Juta
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengajukan tambahan kuota ekspor nikel kadar rendah atau di bawah 1,7% sebesar 3,7 juta ton wet metrix ton (WMT). Padahal, Antam baru saja mengantongi izin ekspor bijih nikel kadar rendah (ore) sebesar 2,7 juta WMT.
PT Timah,Tbk Bagi Deviden 30 Persen
Perusahaan tambang timah terbesar kedua dunia, PT Timah, Tbk (TINS) membukukan laba bersih Rp 251,9699 miliar di tahun 2016. DIbanding tahun 2016, laba bersih perseroan naik 150% dimana laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 101,5 miliar.
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT