logo
Short Landscape Advertisement Short industri pengolahan
News

BSM Hati-Hati Biayai Sektor Migas dan Tambang

BSM Hati-Hati Biayai Sektor Migas dan Tambang
Jakarta, EnergiToday-- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) saat ini menekankan aspek kehati-hatian dalam hal pembiayaan, terlebih pada sektor pertambangan dan Migas. BSM tidak ingin akibat harga komoditas itu yang sedang mengalami tren penurunan pada pasar dunia, nantinya menyebabkan permasalahan dalam keuangan.


“Kami masuk ke sektor-sektor yang kami nilai masih bagus, kami selektif masuk ke industri-industri yang potensi pertumbuhannya masih bagus. Kita berhati-hati terkait dengan tambang dan Migas, jadi kami lebih selektif bukan berati tidak masuk sama sekali,” ujar Kusman Yandi di Jakarta, seperti dilaporkan Aktual.com, Rabu (18/5).


Seperti diketahui bahwa BSM merupakan anak dari Bank Mandiri, dengan jumlah outlet lebih dari 800. Per Maret Aset BSM mencapai Rp71,55 triliun, naik 6,84% (yoy) dari Rp66,97 triliun per posisi Maret 2015.


Dana Pihak Ketiga BSM per Maret 2016 Rp63,16 atau naik 5,71 persen dibandingkan per posisi Maret 2015 yang sebesar Rp59,75 trilliun. Adapun pembiayaan tumbuh 4,03 persen dari Rp48,8 triliun per posisi Maret 2015 menjadi Rp50,77 triliun.

Sumber : www.energitoday.com
Tweet
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Sulawesi Mining Investment
Member PT Huadi Nikel Alloy
Member PT Gebe Industri Nikel
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Monokem Surya
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara
Member PT Eunindo Usaha Mandiri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT Century Metal indo
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Indoferro
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Batutua Tembaga Raya
Member PT Smelting