logo
Short Landscape Advertisement Short industri pengolahan
News

ESDM Nilai Pembangunan Smelter Freeport Belum Relevan

ESDM Nilai Pembangunan Smelter Freeport Belum Relevan
‎Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, pembangunan fasilitas pemurnian mineral (smelter) PT Freeport Indonesia belum signifikan. Dengan begitu, perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut dikenakan bea keluar sebesar 5 persen.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot, mengatakan, hasil evaluasi pembangunan menyatakan progres tidak lebih dari 14 persen.

“Progres smelter-nya 14 sekian persen. Tidak jauh berbeda dengan 6 bulan lalu,” kata Bambang di Jakarta, Selasa (9/8).

Pada periode izin ekspor konsentrat 9 Februari – 8 Agustus 2017 Freeport dikenakan bea keluar sebesar 5 persen. Pasalnya hasil evaluasi kala itu pembangunan smelter mencapai 14 persen. Progres pembangunan smelterberkolerasi dengan besaran bea keluar yang bakal dikenakan ke perusahaan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan ada tiga jenis bea keluar yang dikenakan. Bea keluar sebesar 7,5 persen apabila pembangunan smelter berkisar antara 0 hingga 7,5 persen.

Kemudian, bea keluar menjadi 5 persen jika pembangunan smelter sudah berada di level 7,5 hingga 30 persen. Bea keluar tidak dikenakan alias nol persen setelah kemajuan pembangunan fasilitas smelter lebih dari 30 persen.

Adapun perhitungan kemajuan smelter berdasarkan persentase besaran serapan biaya pembangunan yang dibuktikan dengan bukti pengeluaran biaya serta diaudit oleh akuntan publik.

“Jadi bea keluar Freeport tetap 5 persen,” ujar Bambang.

Sumber: beritasatu
Tweet
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Sulawesi Mining Investment
Member PT Huadi Nikel Alloy
Member PT Gebe Industri Nikel
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Monokem Surya
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara
Member PT Eunindo Usaha Mandiri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT Century Metal indo
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Indoferro
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Batutua Tembaga Raya
Member PT Smelting