logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Perusahaan Jerman Siap Bangun Smelter Rp10,4 T di Indonesia

Perusahaan Jerman Siap Bangun Smelter Rp10,4 T di Indonesia


Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan ke Jerman berbuah penandatanganan komitmen investasi smelter senilai US$800 juta atau setara Rp10,4 triliun di Sulawesi.

“Kerjasama tersebut mengindikasikan adanya keseriusan perusahaan Jerman untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (19/4).

Ia berharap dengan penandatanganan ini, proyek investasi tersebut dapat segera direalisasikan. Terlebih, menurutnya industri bernilai tambah seperti smelter menjadi prioritas yang didorong oleh pemerintah.

"Mereka telah memilih lokasi investasi di Sulawesi. Jika melihat nilai investasi yang direncanakan tentunya dapat memanfaatkan layanan izin 3 jam di BKPM," jelas Franky.

Franky optimistis kunjungan pemerintah ke Jerman dapat mendorong pengusaha Jerman untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi mereka.

"Kanselir Jerman menyatakan Indonesia berpotensi sebagai pintu masuk investasi Jerman untuk masuk ke ASEAN. Terutama karena populasinya cukup besar," ujarnya.

Sementara terkait dengan Pertemuan Presiden Jokowi dengan pimpinan perusahaan dari Jerman, Franky berharap hal itu dapat mendorong kepercayaan investor Jerman terhadap Indonesia.

Menurutnya, sebagian perusahaan Jerman yang bertemu Presiden sudah berinvestasi di Indonesia. Ketika bertemu Presiden, lanjutnya, perusahaan memaparkan rencana perluasan investasinya. Selain sektor smelter, potensi investasi lainnya yang mengemuka adalah sektor otomotif.

"Kami dari BKPM tentu saja akan menindaklanjuti hasil pertemuan terutama rencana investasi, baik baru maupun perluasan, agar dapat segera terealisasi. Salah satu langkah BKPM adalah membentuk tim marketing investasi untuk mengawal minat investasi dari Jerman," lanjutnya.

Lebih lanjut, Franky menyatakan BKPM menjadikan Jerman sebagai prioritas pemasaran investasi mengingat potensi outward Investment dari negara tersebut cukup besar, sementara porsi ke Indonesia masih kecil.

BKPM mencatat, investasi dari Jerman ke Indonesia dalam kurun 2010-2015 sebanyak 547 proyek investasi yang menyerap 38.382 tenaga kerja Indonesia. Nilai keseluruhan investasi tersebut mencapai angka US$552 juta atau Rp5,2 triliun.

Angka tersebut tergolong kecil jika dibandingkan dengan outward investment Jerman ke seluruh dunia yang berada di posisi ketiga. Dari data FDI Markets Financial Times, investasi Jerman di Indonesia kurang dari 1 persen dari keseluruhan investasi mereka.

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/