logo
Short Landscape Advertisement Short industri pengolahan
News

Tahun ini, ESDM target 4 smelter nikel terbangun

Tahun ini, ESDM target 4 smelter nikel terbangun
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan 4 smelter atau fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral rampung tahun ini. Sejauh ini, baru dua smelter yang sudah terbangun.


"Empat ini untuk pengolahan nikel," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot, Jakarta, Selasa (23/8).

Secara keseluruhan, lanjut Bambang, sudah lebih dari 20 smelter terbangun sejak menteri ESDM mengeluarkan peraturan dua tahun lalu yang isinya pelarangan ekspor mineral mulai 12 Januari 2017. Namun, dia mengaku, beberapa smelter masih kurang maksimal dalam beroperasi.

"Kapasitasnya kalau dibandingkan dengan produksi masih kurang," katanya.

"Kami belum tahu kebutuhan industri seperti apa. Oleh karena itu kami kerja sama dengan Kementerian Perindustrian menentukan patokan seberapa banyak kita akan membangun smelter dengan kapasitas berapa."

Terlepas itu, Bambang tidak bisa memastikan apakah pelarang ekspor mineral tetap dilaksanakan pada 2017. Sebab, kepastian itu masih menunggu penyelesaian revisi Undang-Undang No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

"Kami berharap semoga sebelum 2017 undang-undangnya selesai."

Sumber : http://www.merdeka.com
Tweet
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Sulawesi Mining Investment
Member PT Huadi Nikel Alloy
Member PT Gebe Industri Nikel
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Monokem Surya
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara
Member PT Eunindo Usaha Mandiri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT Century Metal indo
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Indoferro
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Batutua Tembaga Raya
Member PT Smelting