Pada penutupan perdagangan Selasa (21/3) di bursa London Metal Exchange (LME), harga tembaga turun 104 poin atau 177% menjadi US.776 per ton. Ini merupakan level terendah dalam sepekan terakhir.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah mengajukan permohonan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk dapat mengekspor ore nikel dengan kadar di bawah 1,7 persen. Aplikasi tersebut telah dikirimkan pada pekan ini dan diharapkan prosesnya bisa selesai sesegera mungkin.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, ada empat smelter atau fasilitas pengolahan bijih mineral baru yang akan beroperasi tahun ini.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mengungkapkan perusahaan asal Jerman berminat untuk menanamkan modalnya senilai US0 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. Modal tersebut akan diinvestasikan pada proyek smelter yang bekerja sama dengan BUMN pertambangan Indonesia.
Pengamat energi dari Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman menilai, Pemerintah seharusnya menugaskan segera Konsorsium BUMN tambang ( PT Inalum ,PT Antam , PT Bukit Asam dan PT Timah ) bersama PT Perokimia Gresik dan PT Semen Gresik untuk membangun smelter menampung konsentrat dari tambang PT Freeport Indonesia (FI ) maupun dari tambang lainnya di seluruh Indonesia.
Pengamat energi dari Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman menilai, sikap PT Freeport Indonesia (FI) tidak mau membangun smelter dengan alasan harus ada kepastian perpanjangan izin operasi sampai dengan tahun 2041 adalah bagian strategi mengulur kewajibannya untuk memurnikan semua emas bebas yang diperoleh oleh proses penangkapan 14 unit konsertrator Knelasen terbesar di dunia.
DUA perusahaan asal Jerman telah menyatakan minat untuk menanamkan modal di Indonesia. Satu perusahaan berniat bekerja sama dengan BUMN pertambangan Indonesia guna menanamkan modal US0 juta (Rp10,4 triliun) di proyek smelter nickel. Sementara itu, satu perusahaan lain di bidang usaha sektor gas belum menyebutkan besaran nilai investasi.