logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Amman Mineral Diminta Segera Realisasikan Pembangunan Smelter di NTB

Amman Mineral Diminta Segera Realisasikan Pembangunan Smelter di NTB
MATARAM – Perusahaan pertambangan emas, PT. Amman Mineral (AM), diminta segera realisasikan pembangunan smelter. Termasuk industri turunan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Zulkiflimansyah, mengatakan, kejelasan progres tersebut sangat penting, agar pemerintah daerah bisa mengambil peran dalam membantu PT AM melakukan pembicaraan-pembicaraan untuk meyakinkan perusahaan berinvestasi di NTB.

“Jangan sampai publik menilai pemerintah tidak memiliki keseriusan. Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ingin smelter segera hadir. Jangan sampai dikasih angin surga, tapi tidak ada realisasinya,” kata Zul, sapaannya, di Mataram, Rabu (8/5/2019).

Karena itulah, Pemprov NTB ingin bisa mendapatkan kepastian secara jelas dari pihak PT AM terkait kapan konstruksi Smelter dan industri turunannya dimulai. Kalau bisa ada progres, mengingat sampai sampai sekarang progresnya belum kelihatan.

Dikatakan, pemerintah memiliki kepentingan besar dalam pembangunan smelter. Karena selain bisa menyerap banyak tenaga kerja, juga dalam rangka mewujudkan industrialisasi di NTB. Pemda tentu siap membantu semaksimal mungkin agar proyek tersebut bisa terealisasi dan berjalan baik.

Selain itu, melalui industri turunan dari pembangunan smelter, Pemprov NTB bisa mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi kemajuan pembangunan tersebut. Itulah kenapa banyak anak muda NTB disekolahkan ke luar negeri, khususnya bidang sains dan teknologi.

“Kenapa pemerintah meminta kejelasan, agar bisa menyiapkan sumber daya manusianya. Jangan sampai masyarakat jadi penonton di rumahnya sendiri,” ujarnya.

Meski demikian, Zul mengakui, bahwa proses pembangunan Smelter tersebut tidaklah mudah, dan tentu membutuhkan nilai investasi yang cukup besar.

Untuk itu pemerintah akan membantu PT AM dengan maksimal, minimal dengan melakukan pembicaraan dengan investor-investor yang akan membangun industri turunan dari smelter tersebut sehingga mau berinvestasi di NTB.

Presiden Direktur PT AM, Rachmat Makkasau, sebelumnya menjelaskan, progres pembangunan Smelter di NTB berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan komitmen PT AM untuk membangun Smelter setelah mengambil alih perusahaan tambang dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sejak November 2016 lalu.

Dijelaskan, semua proses di lapangan telah dilakukan, dengan survei lahan dimulai dari darat, laut dan udara. Untuk konstruksi pembangunan Smelter akan dimulai tahun 2019, dan konstruksi harus selesai pada pertengahan tahun 2022.

Untuk penyerapan tenaga kerja, Smelter tidak terlalu membutuhkan tenaga kerja banyak, berkisar 300 orang saja.

Namun yang membutuhkan tenaga kerja besar justru industri-industri turunan yang menyertai pembangunan Smelter, seperti pabrik semen, pabrik kabel, dan pabrik pupuk yang akan mengolah bahan baku dari hasil smelter di NTB.