News
Bareskrim Selidiki Asal Usul Tangkapan Timah Smelter PMP
RMOLBabel. Polres Bangka akhirnya angkat bicara soal penangkapan 9 ton pasir timah oleh tim Bareskrim Mabes Polri pekan lalu.
Namun tak banyak keterangan yang disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Bangka AKP Rio Reza Parindra ketika dikonfirmasi Kantor Berita RMOLBabel, Senin (15/10). Pastinya, kata Rio, saat ini Bareskrim sedang melakukan penyelidikan terkait asal usul pasir timah yang diamankan di dalam smelter Panca Mega Persada (PMP) di kawasan industri Jeliti, Sungailiat.
"Sekarang masih dicek asal usul timahnya dari mana," kata Rio Reza Parindra saat ditemui di ruang kerjanya.
Sementara itu, untuk barang bukti yang diamankan berupa pasir timah sebanyak 9 karung besar yang diletakkan di dalam bak mobil dump truk yang dititipkan di Mapolres Bangka. "Disini cuma dititipkan saja," sebutnya, seraya menambahkan, untuk proses penyidikan kasus pasir timah ini merupakan kewenangan berada pada Bareskrim Mabes Polri.
Kasat juga membenarkan, pasca penggerebekan oleh Bareskrim Mabes Polri, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah staf smelter PMP guna dimintai keterangan terkait penggerebekan itu.
"Tapi untuk jelasnya belum bisa dibuka karena masih dalam bentuk BAP dan untuk perkembangannya diberitahukan nanti apakah ada muncul nama tersangka atau apa, kita belum tahu," katanya. Terkait dugaan pelanggaran serta hal lainnya, lanjut Rio, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengingat kasus tersebut ditangani Bareskrim Mabes Polri. [lio]
Namun tak banyak keterangan yang disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Bangka AKP Rio Reza Parindra ketika dikonfirmasi Kantor Berita RMOLBabel, Senin (15/10). Pastinya, kata Rio, saat ini Bareskrim sedang melakukan penyelidikan terkait asal usul pasir timah yang diamankan di dalam smelter Panca Mega Persada (PMP) di kawasan industri Jeliti, Sungailiat.
"Sekarang masih dicek asal usul timahnya dari mana," kata Rio Reza Parindra saat ditemui di ruang kerjanya.
Sementara itu, untuk barang bukti yang diamankan berupa pasir timah sebanyak 9 karung besar yang diletakkan di dalam bak mobil dump truk yang dititipkan di Mapolres Bangka. "Disini cuma dititipkan saja," sebutnya, seraya menambahkan, untuk proses penyidikan kasus pasir timah ini merupakan kewenangan berada pada Bareskrim Mabes Polri.
Kasat juga membenarkan, pasca penggerebekan oleh Bareskrim Mabes Polri, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah staf smelter PMP guna dimintai keterangan terkait penggerebekan itu.
"Tapi untuk jelasnya belum bisa dibuka karena masih dalam bentuk BAP dan untuk perkembangannya diberitahukan nanti apakah ada muncul nama tersangka atau apa, kita belum tahu," katanya. Terkait dugaan pelanggaran serta hal lainnya, lanjut Rio, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengingat kasus tersebut ditangani Bareskrim Mabes Polri. [lio]
