logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Harga Nikel Dunia Melesat, Produksi Vale Malah Jeblok

Harga Nikel Dunia Melesat, Produksi Vale Malah Jeblok
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan penurunan produksi nikel sepanjang semester pertama tahun ini di tengah menguatnya harga nikel di pasar global.

Mengacu data London Metal Exchange (LME) harga nikel menguat 1,74% ke posisi US$ 14.400 per ton. Sementara, bila dilihat secara tahun berjalan, harga nikel global menguat hampir 30%.

Vale mencatat, produksi nikel hingga semester pertama 2019 mencapai 30.711 metrik ton, lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya sebesar 36.034 metrik ton.



Namun demikian, jumlah poduksi pada triwulan kedua 2019 mencapai 17.631 metrik ton, perolehan ini lebih tinggi dari capaian triwulan pertama tahun ini sebesar 13.080 metrik ton.


"Produksi di triwulan kedua tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan produksi di triwulan pertama tahun 2019 di saat aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan selesai," kata Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur PT Vale, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Nico meyakini, perseroan dapat mencapai target produksi sebesar 71.000 - 73.000 metrik ton sepanjang tahun 2019.

Jika dilihat secara year on year, produksi di triwulan kedua tahun 2019 7% lebih rendah dibandingkan dengan produksi di triwulan kedua tahun 2018. Sedangkan, total produksi pada semester pertama 2019 15% lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Ini disebabkan oleh kombinasi adanya aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan terkait dengan Larona Canal Relining, shutdown pabrik dan masalah - masalah di tanur listrik yang tidak terencana di tahun 2019.

Hingga sesi pertama perdagangan Selasa (23/7/2019), harga saham Vale dengan kode transaksi INCO menguat 1,66% ke posisi Rp 3.070 per saham. Namun, bila dlihat secara tahun berjalan, saham INCO terkoreksi 5,83%.

Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih Rp 192,01 miliar di seluruh pasar sepanjang tahun berjalan (year to date). Saat ini, nilai kapitalisasi pasar INCO di pasar saham sebesar Rp 30,50 triliun.
(hps)