Larangan ekspor bijih mineral yang dilaksanakan pada awal 2014 nampaknya tidak berjalan dengan baik. Larangan ekspor nikel dan bauksit yang belum diproses hingga 2017 bertujuan meningkatkan posisi Indonesia yang ujungnya menarik minat investor untuk berinvestasi di smelter di Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai rencana moratorium perluasan lahan tambang yang digagas Presiden Joko Widodo tak bakal mengganggu kinerja perusahaan pelat merah pada sektor tersebut. Pihaknya justru merasa kebijakan itu akan menjadi dorongan bagi BUMN tambang untuk memaksimalkan hasil produksinya.
Izin pertambangan di berbagai daerah harus benar-benar mempertimbangkan dampak permanen terhadap lingkungan hidup karena telah terbukti berbagai kerusakan alam yang terjadi karena dipengaruhi beragam aktivitas pertambangan
Perusahaan pertambangan menilai positif rencana pemerintah untuk mengambil royalti pertambangan dari sektor hulu. Sehingga tarif royalti mineral mentah (ore) bisa segera dinaikan. Agar, para perusahaan pertambangan bisa segera membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter)
Pelaku usaha pertambangan mineral meminta agar kenaikan royalti mineral mentah atau ore berada di tingkat yang wajar agar tidak menyurutkan minat investasi di dalam negeri. Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) Ladjiman Damanik mengatakan penaikan royalti ore tersebut sah-sah saja asalkan tetap pro-investasi.
Izin pertambangan di berbagai daerah harus benar-benar mempertimbangkan dampak permanen terhadap lingkungan hidup karena telah terbukti berbagai kerusakan alam yang terjadi karena dipengaruhi beragam aktivitas pertambangan.
Pemerintah harus melihat royalti di sektor pertambangan sebagai instrumen untuk merangsang pertumbuhan indusri dalam negeri dan bukan hanya sekadar penerimaan negara.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), badan usaha milik negara di sektor pertambangan, menggandeng Cronimet Holding GmbH dan Ferrostaal Industrial Projects GmbH, dua perusahaan asal Jerman untuk mengembangkan deposit nikel perseroan melalui pembangunan fasilitas produksi feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara senilai US0 juta.