PT Vale Indonesia, perusahaan tambang nikel, merevisi target produksi selama 2018 menjadi 75 ribu metrik ton dari rencana sebelumnya yaitu 77 ribu metrik ton. Penurunan ini karena ketika memasuki akhir tahun, PT Vale memproduksi nikel sebanyak 18.193 metrik ton pada periode triwulan ketiga di 2018, di mana hal tersebut berada di bawah target
PT Aneka Tambang (Antam) Tbk belum bisa mengambil keputusan untuk membeli divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Alasannya Vale belum memberikan penawaran divestasi kepada Antam
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, berhasil menandatangani Head of Agreement (HoA) proyek pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur dengan Ocean Energy Nickel International Pte, Ltd (OENI) dalam acara Indonesia Investing Forum 2018, IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Nusa Dua, Bali, pada 11 Oktober 2018, kemarin
Setelah melakukan penggerebekan dan penangkapan pasir timah kering sebanyak 9 bag jumbo di dalam pabrik peleburan timah (smelter) milik PT Panca Mega Persada (PMP), Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Mabes Polri) terus mendalami kasus ini
Sepanjang September 2018, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menggelontorkan dana kegiatan eksplorasi sebesar USD552.865 atau sekitar Rp8,39 miliar (kurs Rp 15.187)
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menjajaki peluang untuk mengerjakan smelter yang dimiliki oleh PT Timah di Nigeria. Kedua perusahaan ini menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) atau Eximbank sebagai pemberi dukungan pembiayaan investasi senilai US$ 30 juta atau Rp 2,26 triliun